Terapi Bekam pada Pasien Diabetes Melitus
Bekam (cupping, cantuk/kop), atau dalam bahasa Arab dikenal dengan Al-Hijamah dan di Cina disebut Gua Sha. Terapi bekam merupakan salah satu terapi untuk menyembuhkan penyakit dengan cara pelepasan atau membersihkan darah statis (penyumbatan darah), angin dan senyawa toksin (racun) dalam badan. Bekam dilakukan melalui permukaan kulit dengan cara menyedot atau mengisap. Dalam prosesnya, bekam menggunakan alat yang beraneka ragam. Mulai dari gelas kaca (cawan), bambu, bahkan tanduk.
Terapi bekam dapat dilakukan bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Bagi penderita diabetes tipe 2, pengobatan ini bisa bermanfaat untuk memperbaiki jaringan pankreas agar mampu kembali menghasilkan insulin secara normal dan memperbaiki sistem metabolisme tubuh. Terapi ini bisa dilakukan selama seminggu sekali sampai kondisi membaik, selanjutnya cukup 1 kali sebulan untuk menjaga kesehatan. Bagi penderita diabetes basah (yang sulit sembuh apabila terjadi luka), setelah berbekam harus diolesi dengan salep antibakteri, tiga kali sehari selama tiga hari berturut-turut agar mencegah terjadinya infeksi.
Titik pembekaman dilakukan dilakukan di titik sunnah Rasul dan juga di titik pencernaan, yaitu lambung, usus 12 jari , pankreas, dan usus halus serta usus besar. Tujuan pembekaman pada titik tersebut, yaitu untuk merangsang perbaikan jaringan pada organ-organ pencernaan, terutama pankreas agar kembali berfungsi normal.
Sumber : Buku Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Diabetes, Penulis : Oci Yunita M, Penerbit : Dunia Sehat, Cetakan I Tahun 2012
Channel Telegram :
https://t.me/sakinahdengansunnah
Grup Wa Sakinah dengan Sunnah :
https://chat.whatsapp.com/5NN5aztXsr8FfeXp4JCsqC
Kamis, 14 Desember 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar