Syirik dalam Kehendak dan Niat
Syirik dalam kehendak dan niat diumpamakan dengan lautan yang tak bertepi. Sedikit sekali yang selamat darinya. Barang siapa yang dengan amalnya menghendaki selain wajah Allah, atau meniatkan sesuatu selain dari mendekatkan diri kepada-Nya dan mencari ganjaran-Nya, maka dia telah berbuat syirik dalam niat dan kehendak.
Yang dimaksud keikhlasan adalah berbuat ikhlas kepada Allah dalam ucapan, perbuatan, kehendak, dan niat. Inilah al-hanifiyah, , yang merupakan millah (agama) Ibrahim, yang Allah perimahkan kepada seluruh hamba-Nya. Allah tidak akan menerima dari seorang pun selain keikhlasan tersebut. Itulah hakikat Islam.
(وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ)
(QS. Ali ‘Imran: 85)
Itulah millah Ibrahim, yang barang siapa berpaling darinya benmj dia termasuk orang yang paling bodoh.
_Sumber :_
Ad-Daa‘ wa addawaa‘ : macam-macam penyakit hati yang memhahayakan dan resep pengobatannya / Imam Ibnu Qayyim AI-Jauziyyah ; penerjemah, Adni Kurniawan ; Editor, tim Pustaka Imam Asy-Syafi’i. -- Jakarta : Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2009
Channel Telegram :
https://t.me/sakinahdengansunnah
Grup Wa Sakinah dengan Sunnah :
https://chat.whatsapp.com/5NN5aztXsr8FfeXp4JCsqC
Kamis, 30 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar