#Liputan_Dauroh_20 (3)
Kisah Syaikh al-Albani & Syaikh Ziyad Kecil
------------------
Syaikh Ziyad membacakan pertanyaan di secarik kertas di sesi Liqo' Maftuh semalam. "Syaikhona, kisahkan kepada kami bagaimana Syaikh al-Albani dalam adab dan akhlak".
"Ooh, banyak banget. Bukan satu kisah saja, tapi berkisah-kisah", kata Syaikh Ziyad.
"Saya kisahkan satu saja ya. Kisah masa kecil, langsung antara saya dan Syaikh (al-Albani)".
Ketika itu saya anak usia 14-15 tahun. Saya membaca Riyadhus Shalihin. Lantas saya menelpon Syaikh. Tentu saja Syaikh mengenalku.
"Wahai Syaikh kami, engkau keliru dalam men-takhrij sebuah hadits", demikian ungkapan Syaikh Ziyad Kecil (SZK) via telpon kepada gurunya, Syaikh al-Albani (SA).
SA: "Hadits yang mana nak...??"
SZK: "Hadits yang ini", beliau kemudian menyebutkan haditsnya (yang ada di kitab Riyadhus Shalihin)
SA: "Beri aku waktu. Aku akan menelitinya ulang. Nanti telpon lagi ya nak...!!"
Selang beberapa waktu, saya kembali menelpon Syaikh al-Albani.
SZK: "Wahai Syaikh, tadi saya menelponmu. Lantas saya mengatakan...ini dan itu..."
SA: "Wahai anakku, dengarkanlah. Sekarang buka kitabnya, dan lihatlah. Tadi engkau mengatakan begini, namun yang benar adalah ..... (Syaikh al-Albani meluruskan Syaikh Ziyad Kecil)
Saya pun tersadar, yang keliru justru saya. _"Aasif ya Syaikh._ Duh, maaf yah Syaikh" ☺.
Syaikh al-Albani ketika itu bicara dengan anak kecil. Beliau tidak mengahardikku, tidak mencelaku, tidak pula mengatakan;
من أنت تخطأني...؟!!
_"Emangnya kamu siapa...?!! Berani-berani nyalahin aku."_
Tidak pernah..., tidak pernah...., tidak pernah sama sekali beliau berkata (angkuh) demikian. (Padahal sedang berhadapan dengan anak kecil yang menyalahkan dirinya).
أجابني بكل لطف، بكل أدب، بكل هدوء... رحمه الله
_"Beliau menjawabku dengan penuh kelembutan, penuh adab, dan penuh kesejukan... Semoga Allah merahmati beliau"._
Inilah adab. Dan inilah satu kisah tentang beliau, dan yang satu ini sudah mencukupi.
****
Syaikh Ziyad kembali bertutur: "Kejadian tersebut sangat berpengaruh besar pada diriku, subhanallah.
Sehari sebelum saya datang (ke Dauroh ini) bertemu antum semua, seorang anak kecil menghampiri ketika saya shalat di masjidku. Anak ini mengatakan; "Hei Syaikh, cara shalatmu salah..."
Tiba-tiba saya jadi teringat Syaikh al-Albani.
****
Inilah ilmu yang membentuk keluhuran adab seseorang. Semoga Allah merahmati segenap ulama dan guru-guru kita semua, demikian juga dengan anak-anak didik kita, dan mengumpulkan kita semua di surga-Nya yang tertinggi.
____
Batu-Malang, 24 Syawwal 1440 - 27062019
✍ Abu Ziyan Johan Saputra Halim
Telegram: t.me/kristaliman
Web: alhujjah.com
Sabtu, 29 Juni 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar